Jumat, 21 Agustus 2009

Sambut Ramadhan.


Sambutlah Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Semoga Menjadi Orang yang Bertaqwa Jalani Ibadah Ini dengan Penuh Keikhlasan Semoga dengan Petunjuk-Nya,Kita Menjadi Orang yang Bersyukur..
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hati dan Pikiran Ini..


memimpin tidaklah semudah seperti yang ku bayangkan di saat2 aku belum benar2 memimpin, ada 2 aspek yang sangat bertentangan dalam pengambilan keputusan ini. aspek pertama adalah hati kemudian aspek berikutnya adalah rasionalitas. bahkan dalam penjelasan dan penyampaian keputusan pun harus tepat sasaran dan sama sekali tidak terdengar klise. Pemimpin memang harus mengerti segala sesuatu yang dia pimpin mulai dari A hingga Z, ikut turun kedalam situasi yang dipimpin, serta ikut merasakan perasaan dan lelahnya menjadi mereka yang mengikuti alur kepemimpinan kita.
aspek hati dan aspek rasionalitas harus imbang, disinilah tingkat kesulitan saat harus mengambil keputusan dengan menyeimbangkan porsi hati dan porsi otak.

hati itu selalu menyangkut perasaan, melibatkan privasi, melihat seseorang dari sudut pandang pribadi, mengedepankan rasa emosional.
rasional itu selalu menyangkut keadilan, mengedepankan profit, memangkas diri menjadi seorang yang tegas dan sedikit kejam, meminimalisir toleransi, dan dekat dengan sebuah managerial yang profesional.

Allah selalu mengajarkan banyak hal padaku, lewat hembusan angin sore, pada tetesan keringat dan air mata, pada jiwa yang rapuh, serta pada kecupan seorang ibu sejak pertama kali diri ini berteriak sejak umurku baru 0 detik hingga sekarang 28 tahun lebih jutaan detik lamanya. Allah mengajarkan agar aku menjadi seorang pemimpin yang bijak, bahkan sejujurnya aku masih mencari apa sebenarnya yang Allah inginkan kepadaku untuk menjadi apa. meski aku terus mencarinya dan berharap bahwa aku sudah melakukan apa yang Allah inginkan kepadaku. Ya Allah, segelintiran sikap kepemimpinan ini sungguh aku ingin jalankan sesuai dengan perasaan dan rasionalitas yang benar-benar matang, benar-benar tidak berat sebelah. dan benar-benar menjadi pemegang amanahmu yang baik. sementara aku masih memimpin, sementara aku masih terus mencari keputusan yang terbaik demi mewujudkan amanah yang engkau berikan.

Minggu, 02 Agustus 2009

Suka Dan Duka..


Tak akan pernah hilang dalam ingatanku tentang banyak kejadian yang pernah ku temui dalam perjalanan hidup ini. Beribu kisah suka dan duka yang hadir dalam setiap waktu memberiku pemahamanan bahwa tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Semuanya terjadi atas ketetapan Allah Swt.

Gubernur Dan Walikota Kendari


Mengenangmu..


" MengingatMu, mengenangMu, membuatku mampu menjadikan kejadian yang telah berlalu sebagai pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga, menjadikan saat ini sebagai sebuah kesempatan untuk dijalani dengan penuh semangat dan motivasi tinggi walau banyak tantangan yang ditemui, dan menjadikan masa depan sebagai sebuah HaRaPaN untuk di raih "

Rabu, 29 Juli 2009

My Family..


Ya..Allah... jadikanlah Aku dan keluargaku menjadi bagian dari hamba2Mu yg mendirikan Sholat.....Amiiin.

Kenanganku...



Kenangan tidak pernah berlalu tapi selalu mengikuti kemana kita pergi...
kita tidak pernah berpisah hanya saja kita jarang berjumpa...
Saat ini kita bersua maka kita akan kembali bersua di lain waktu lagi......

DOAKU..



Ya Allah, aku mohon kepada-Mu keselamatan agama, kesehatan jasmani, bertambah ilmu dan berkah rezeki. Dapat bertobat sebelum mati, mendapat rahmat ketika mati, dan memperoleh keampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam gelombang sakaratul maut, dan lepaskanlah dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika dihisabnya.......

Foto-Fotoku..




Bahagia itu milik hati

Bahagia itu milik hati. Tak ada yang bisa menghalangi seorang untuk bahagia apabila hatinya berkata bahagialah. Dan tidak ada seorangpun yang bisa melarang seseorang untuk bersedih bila hatinya mengizinkan untuk bersedih. Karena hati adalah raja bagi seseorang. So, bagaimana mengendalikan hati? tergantung pada masing-masing kita, karena hati adalah milik kita yang telah diwasiatkan sepenuhnya pada diri kita untuk kita kendalikan. Karena hati itu lembut, halus dan mudah tersentuh, maka jagalah dia agar tidak terlukai. Karena hati itu bisa menjadi keras, kasar dan tahan banting, maka peliharalah dia, poleslah hati dengan obat yang bisa membuat kekasarannya itu bisa berguna. Jangan biarkan hati tetap dalam kekuasaannya sendiri, karena hati itu akan sewenang-wenang. Dia akan membawa diri kita kepada apa yang dia mau.

Saat hati penuh kedamaian, dialah teman yang paling menyejukkan. Tetap jaga dia akan selalu setia menemani kita.

Saat hati penuh kedongkolan, segeralah sapa dia, tanya kenapa dia bisa seperti itu? ada apa yang salah dengan diri ini, sehingga membuat hati berubah menjadi seperti itu.

Saat hati dalam suasana tidak bahagia, segera hibur dia, karena hati itu tidak boleh bersedih, dia harus selalu tenang.

Saat hati berbahagia, segera sapa dia, ingat kan dia akan kebahagiaan yang sedang dinikmatinya. Jangan sampai dia lalai dan lengah dengan bahagia itu. Karena hati itu mudah tergoda.