Rabu, 29 Juli 2009

Bahagia itu milik hati

Bahagia itu milik hati. Tak ada yang bisa menghalangi seorang untuk bahagia apabila hatinya berkata bahagialah. Dan tidak ada seorangpun yang bisa melarang seseorang untuk bersedih bila hatinya mengizinkan untuk bersedih. Karena hati adalah raja bagi seseorang. So, bagaimana mengendalikan hati? tergantung pada masing-masing kita, karena hati adalah milik kita yang telah diwasiatkan sepenuhnya pada diri kita untuk kita kendalikan. Karena hati itu lembut, halus dan mudah tersentuh, maka jagalah dia agar tidak terlukai. Karena hati itu bisa menjadi keras, kasar dan tahan banting, maka peliharalah dia, poleslah hati dengan obat yang bisa membuat kekasarannya itu bisa berguna. Jangan biarkan hati tetap dalam kekuasaannya sendiri, karena hati itu akan sewenang-wenang. Dia akan membawa diri kita kepada apa yang dia mau.

Saat hati penuh kedamaian, dialah teman yang paling menyejukkan. Tetap jaga dia akan selalu setia menemani kita.

Saat hati penuh kedongkolan, segeralah sapa dia, tanya kenapa dia bisa seperti itu? ada apa yang salah dengan diri ini, sehingga membuat hati berubah menjadi seperti itu.

Saat hati dalam suasana tidak bahagia, segera hibur dia, karena hati itu tidak boleh bersedih, dia harus selalu tenang.

Saat hati berbahagia, segera sapa dia, ingat kan dia akan kebahagiaan yang sedang dinikmatinya. Jangan sampai dia lalai dan lengah dengan bahagia itu. Karena hati itu mudah tergoda.

Tidak ada komentar: